SEMARANG, beritajateng.tv – Tren pelihara hewan reptil sempat booming dua tahun lalu, selama masa pandemi Covid-19. Saat itu, minat masyarakat pada hewan-hewan reptil meningkat seiring dibatasinya aktivitas di luar ruangan.
Akan tetapi, jika melihat perkembangan gaya hidup di tahun 2023, apakah tren pelihara hewan reptil masih menjadi hype di kalangan masyarakat? Terlebih memelihara hewan reptil bukanlah hal yang mudah.
Menurut Tulus Dior Royen, penghobi sekaligus pemilik toko reptil di Kota Semarang, tren pelihara hewan reptil pada saat pandemi Covid-19 memang meningkat drastis.
“Pas Covid ramai sekali, nggak lagi 2-3 kali lipat. Tapi saya berani bilang dulu naik hampir 10 kali lipat,” kata Royen kepada beritajateng.tv, hari Rabu (17/5/2023).
Saat pandemi Covid, menurut Royen, hewan reptil jenis kura-kura dan iguana yang berhasil memikat masyarakat awam. Bahkan, karena masyarakat berbondong-bondong membeli dua jenis reptil itu, harga yang ada di pasaran sempat naik hingga 3 kali lipat.
“Dulu karena peminatnya banyak sampai kura-kura yang harga normalnya Rp 700 ribu naik sampe Rp 2 juta,” lanjutnya.
Tiga Tahun Berlalu, Bagaimana Kabar Tren Pelihara Hewan Reptil?
Hampir tiga tahun berlalu sejak pandemi Covid-19, minat masyarakat terhadap hewan reptil mulai menurun. Menurut Royen, tak banyak masyarakat yang bertahan dalam hobi dunia reptil ini.
“Berbicara perbedaan orang yang beneran suka atau yang hanya ngikut tren, pasti ada perbedaan. Yang paling bisa dilihat adalah soal waktu. Orang yang benar-benar passionnya di hewan reptil pasti akan bertahan lama, tapi kalau cuma ngikut pasti ada bosen dan capeknya,” ujarnya.