SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Pendidikan Kota Semarang mengaku siap untuk menggunakan kurikulum merdeka dalam pembelajaran.
Hal ini mengantisipasi jika suatu saat pemerintah pusat meminta semua daerah mengimplementasikan kurikulum merdeka tersebut.
Pasalnya, sejak dua tahun terakhir Disdik sudah mengimplementasikan kurikulum tersebut meski masih bertahap.
Sejak kepemimpinan Kadisdik Gunawan Saptogiri. Sekolah di bawah naungan Disdik Kota Semarang mulai dari PAUD, TK, SD hingga SMP Negeri sudah melaksanakan kurikulum ini.
“Sejak Pak Gun (Kadisdik lama) kita sudah terapkan kurikulum merdeka tapi bertahap. Mereka sudah mencicipi dan mengetahui. Jika kementerian mewajibkan misal tahun 2024 maka kami sudah siap,” kata Kepala Bidang Pembina SD Dinas Pendidikan Kota Semarang, Hidayatulloh, Rabu (31/5/2023).
Saat ini, Hidayatulloh mengatakan meski sudah berjalan selama dua tahun namun evaluasi tetap berlangsung agar pembelajaran tetap berjalan dengan lancar.
Ia mengakui jika kurikulum merdeka memiliki banyak pernah-pernik dalam sistem belajarnya.
Kategori Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Hidayatulloh menjelaskan dalam kurikulum ini terbagi beberapa kategori yakni mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.
Mandiri belajar hingga saat ini masih dalam proses penjajakan, dan masih mengombinasikan dengan kurikulum 2013.
Sementara mandiri berubah sudah mulai terlaksana dengan menggunakan peralatan yang ada di sekolah.