SEMARANG, beritajateng.tv – Realisasi pendapatan daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) Tahun Anggaran 2022 diklaim melampaui target. Dari target sebesar Rp 24,129 triliun, realisasi APBD Jateng capai angka 100,16 persen atau sebesar Rp 24,168 triliun.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Paripurna. Adapun agendanya yakni pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Jateng Tahun Anggaran 2022 di Gedung Berlian DPRD Jateng, Senin 5 Juni 2023.
“Realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2022 sebesar Rp 24,168 atau 100,16 persen dari target sebesar Rp 24,129 triliun,” ungkapnya.
“Sementara realisasi belanja daerah dan transfer Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 23,950 triliun atau 95,24 persen dari anggaran sebesar Rp 25,148 triliun,” imbuhnya.
Kemudian, Ganjar merinci realisasi APBD Jateng Tahun Anggaran 2022 di seluruh sektor pembangunan. Ia menyebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang melakukan realisasi APBD sebesar Rp 7,218 triliun. Atau 95,30 persen dari anggaran Rp 7,575 triliun.
“Itu digunakan untuk dukungan biaya operasional sekolah (BOS, BOP, dan BOSDa). Selain itu, pemenuhan infrastruktur pendidikan, pengembangan infrastruktur kurikulum berbasis digital, dan kompetensi muatan lokal, serta pembinaan dan pengembangan kebudayaan dan kesenian tradisional,” tandasnya.
APBD Jateng tersebar ke beberapa sektor
Tak hanya itu, ia juga melaporkan realisasi APBD di bidang lainnya. Yakni urusan kesehatan, urusan pekerjaan umum, sumber daya air, dan penataan ruang, urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman, urusan sosial, urusan tenaga kerja, hingga masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
