SEMARANG, beritajateng.tv – Bisnis persewaan busana tampaknya menjadi ladang subur yang semakin menggiurkan. Berbagai kegiatan kerap kali mengharuskan peserta menggunakan busana khas dan unik. Salah satu yang menggeluti bidang tersebut adalah Sanggar Rias Hanny.
Peluang tersebut lah yang membuat Sanggar Rias Hanny mampu bertahan selama puluhan tahun. Terlebih, kemudi perusahaan kini sepenuhnya berada di tangan Rizal Pahlevi, anak muda penuh inovasi.
Merupakan generasi kedua dari Sanggar Hanny, Rizal mengaku koleksi baju di tempatnya mencapai ribuan stel. Bahkan, jika ia hitung sejak 1987, koleksi baju bisa mencapai ratusan ribu.
“Semisal ada permintaan dari pelanggan, kemudian ternyata kita nggak ada stok barangnya, kita bisa bantu bikinkan sesuai request. Di situlah yang membuat kita punya stok baju hampir ratusan ribu kalau dihitung dari jaman dulu,” kata Rizal saat beritajateng.tv menemuinya di galeri Sanggar Rias Hanny, belum lama ini.
Koleksinya pun tak terbatas pada baju adat. Berbagai variasi baju juga tersedia, seperti pakaian profesional, jas, kostum superhero, busana pernikahan, hingga berbagai pakaian internasional.
Salah satu ciri khas dari Sanggar Rias Hanny, lanjut Rizal, adalah koleksi baju dengan konsep senada yang mencapai puluhan hingga ratusan. Itulah mengapa ia bisa mengcover kegiatan dengan jumlah peserta cukup banyak.
“Pernah ada salah satu pengantin yang memesan baju 120 stel, itu baru semua dan satu warna, saya yakin di Semarang nggak ada persewaan yang jumlahnya ratusan stel dengan satu warna seperti itu,” lanjutnya.
Menerima pesanan baju baru dengan sistem sewa perdana, memang bukan hal mustahil bisa koleksi di Sanggar Rias Hanny bisa mencapai ratusan ribu stel. Terlebih, beberapa kali Rizal sengaja menjahit baju melebihi jumlah pesanan.
“Misal customer bikin baju untuk satu desain saja, tapi kami sengaja bikinnya jadi tiga baju dengan tiga ukuran, itu juga untuk stok kami, karena nggak semua orang cocok dengan ukuran,” ungkapnya.