SEMARANG, beritajateng.tv – Dalam dunia olahraga, dukungan orang tua memiliki peran krusial dalam membantu atlet cilik meraih prestasi gemilang. Begitu pula dalam cabang olahraga sepatu roda, seperti misalnya pada klub Wyvern Freestyle Semarang ini.
“Dukungan orang tua itu faktor utama dalam kesuksesan atlet, terutama anak-anak,” ungkap Rubiatul Adawiah, Ketua Club Wyvern Freestyle, belum lama ini.
Rubi yang juga berperan sebagai pelatih ini menyebut, latihan sepatu roda umumnya terbatas hanya dua kali dalam satu minggu. Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri.
“Kita seminggu cuma dua kali pertemuan dengan durasi 90 menit, itu rasanya kurang cukup. Makanya kita minta bantuan orang tua, karena misal anak-anak hanya main sepatu roda saat pertemuan itu susah untuk ngejar,” lanjutnya.
Lebih lanjut, yang membuat atlet Kota Semarang belum begitu sering unjuk gigi di kancah nasional, menurut Rubi adalah kurangnya ketekunan dalam berlatih. Terlebih, iklim kompetitif atlet sepatu roda di kota besar lainnya lebih terjaga dibanding Semarang.
“Di Jogja dan Bandung misalnya, klub itu hanya formalitas untuk identitas saat lomba, selebihnya mereka latihan mandiri. Makanya kita beri pengertian kepada orangtua, kalau misal anaknya pengen cepet naik, coba di rumah latihan juga, jangan cuma mengandalkan latihan di klub,” ucap Rubi.
Bersyukur, Rubi menyebut sejauh ini para orang tua anak didik di Klub Wyvern Freestyle memberikan respon yang positif. Tak sedikit pula orang tua yang mengantar dan mendampingi selama proses latihan.