SEMARANG, beritajateng.tv – Selepas wabah Covid-19 kini datang wabah baru bernawa antraks, wabah cukup mematikan daripada Covid-19.
Wabah tersebut mulai viral sejak fenomena yang terjadi di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebagai informasi, di daerah Gunung Kidul tersebut sudah terdapat tiga orang yang meninggal dunia lantaran terkena wabah antraks.
Munculnya wabah tersebut menurut dugaan lantaran memakan daging sapi yang seharusnya tidak layak konsumsi.
Hal itu ternyata sudah menjadi tradisi orang-orang Brandu atau purak yang terbiasa menyembelih hewan sakit lalu mengkonsumsinya sebagai makanan sehari-hari.
Tentu saja tradisi yang demikian sangat berpotensi munculnya wabah antraks pada saat ini.
Berdasarkan hasil tes serologi oleh Kementerian Kesehatan kini terdapat kurang lebih 85 warga yang positif terkena wabah antraks.
Antrak itus sendiri merupakan penyakit bakterial yang bersifat menular akut pada manusia dan hewan.
Penyebabnya ialah bakteri Bacillus antharacis sehingga wabah tersebut dengan mudah menyerang pada manusia.
Wabah yang satu ini hanya dapat tertularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Dalam artian wabah antraks tidak dapat tertularkan oleh sesama manusia sehingga yang perlu masyarakat perhatikan adalah hewan konsumsi.