Scroll Untuk Baca Artikel
Feature

Kisah Anggota Tim Reptile Rescue Semarang, Standby 24 Jam Tangkap Ular yang Masuk Pemukiman

×

Kisah Anggota Tim Reptile Rescue Semarang, Standby 24 Jam Tangkap Ular yang Masuk Pemukiman

Sebarkan artikel ini
Reptile Rescue Semarang
Tim Reptile Rescue Semarang menunjukkan hewan reptil yang mereka selamatkan dalam botol air mineral. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Notifikasi pesan singkat di ponsel Perwira Laksana Satria, ketua tim Reptile Rescue Semarang, tak jarang berbunyi meski waktu telah menunjukkan tengah malam. Umumnya berisi laporan reptil seperti ular, biawak, atau kadal yang muncul di sekitar pemukiman warga.

Memburu dan menangkap reptil adalah rutinitas sehari-hari yang biasa Perwira lakukan. Sebagai ketua tim Reptile Rescue Semarang, Perwira mau tidak mau harus standby 24 jam menerima panggilan warga.

“Ke mana-mana handphone selalu dipegang, karena sudah tersebar juga nomornya sebagai penyelamat, jadi kalau warga hubungi 24 jam harus siap,” kata Perwira saat ditemui beritajateng.tv, Senin 10 Juli 2023.

BACA JUGA: Kisah Pedagang Hewan Reptil di Semarang, Awalnya karena Alergi Bulu

Perwira sendiri memang sudah mencintai dunia reptil sejak kecil. Berawal dari sering menonton Steve Irwin, pecinta reptil asal Australia, Perwira kemudian mencintai dunia reptil hingga saat ini.

“Memang tertarik reptil sejak kecil, awalnya nonton Steve Irwin. Terus mulai memelihara reptil sejak SMA, ular lycodon,” lanjutnya.

Kecintaanya terhadap dunia reptil, khususnya ular, kemudian menuntunnya bergabung dengan tim RRS pada tahun 2018 lalu. Berbagai jenis penyelamatan sudah ia dan tim RRS lakukan. Mulai dari berbagai jenis reptil, hingga hewan-hewan di luar reptil.

“Umumnya ular, biawak, kadal, tapi kadang juga ada yang di luar reptil. Pernah tikus, kucing, bahkan sarang tawon,” ujar Perwira.

Anggota Reptile Rescue Semarang Kian Sedikit hingga Stigma Keluarga

Dalam menyelamatkan reptil di lapangan, tentu tim RRS menemui sejumlah tantangan. Yang pertama dan yang paling utama, kata Perwira, adalah anggota yang kian sedikit.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan