SEMARANG, beritajateng.tv – Kejadian ular yang masuk ke rumah warga khususnya di daerah perumahan bukan hanya terjadi sekali dua kali. Frekuensinya bahkan cukup sering terjadi.
Namun sayangnya, pengetahuan warga akan penanganan hewan reptil seperti ular tampaknya masih kurang. Tak jarang, warga kemudian membunuh ular yang masuk rumah mereka.
Ketua Reptile Rescue Semarang (RRS), Perwira Laksana Satria, menyayangkan hal tersebut. Tak jarang, ia dan tim RRS menerima panggilan dari warga perihal ular masuk rumah namun saat tiba di lokasi ternyata ular tersebut telah mati terbunuh.
“Pernah dipanggil warga, tapi namanya orang panik sedangkan dari lokasi asal sampai ke tujuan memerlukan waktu lama. Nah, setelah sampai tujuan ternyata ularnya sudah dibunuh,” ungkap Perwita saat beritajateng.tv temui, Senin 10 Juli 2023.
BACA JUGA: Kisah Anggota Tim Reptile Rescue Semarang, Standby 24 Jam Tangkap Ular yang Masuk Rumah
Perwira pun meminta kepada masyarakat yang menemukan ular di sekitar rumahnya untuk tidak bertindak gegabah. Menurutnya, ular ataupun hewan reptil lainnya cenderung hanya akan menyerang jika merasa terancam.
Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat segera mengubungi tim penyelamat, termasuk RRS.
“Sayang banget yang harusnya bisa diselamatkan terus dilepas lagi ke alam biar tetap lestari, tapi harus mati sia-sia. Tapi warga nggak bisa disalahin juga karena namanya panik, dan bagi kami nyawa manusia lebih berharga,” lanjutnya.
Berikan edukasi kepada masyarakat soal ular masuk rumah
Untuk mencegah pembunuhan hewan reptil, tim RRS sendiri sering memberikan edukasi kepada warga di Kota Semarang terkait penanganan hewan reptil khususnya ular yang sering kali masuk ke wilayah pekarangan warga.