Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Sebut Suhu Dingin Malam Hari saat Puncak Kemarau Wajar, BMKG Jateng Ungkap Alasan Ini

×

Sebut Suhu Dingin Malam Hari saat Puncak Kemarau Wajar, BMKG Jateng Ungkap Alasan Ini

Sebarkan artikel ini
suhu dingin kemarau jawa tengah
Ilustrasi orang kedinginan. (Foto: Freepik)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) kini cenderung terasa suhu dingin saat malam hari kendati tengah musim kemarau. Embusan tekanan udara dari Australia yang sangat tinggi menyebabkan temperatur udara menjadi lebih dingin.

Terkait hal ini, analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Muhammad Syifaul Fuad memaparkan, tekanan udara dari Australia merembet ke Indonesia. Tak terkecuali wilayah Jateng yang jaraknya cukup berdekatan.

“Adanya peralihan musim yang cukup dingin ini terasa juga di wilayah kita. Apalagi tekanan udara di Australia lebih tinggi ketimbang Indonesia. Inilah yang membuat udara dinginnya cepat merembet ke Indonesia,” ujarnya kepada beritajateng.tv, Senin, 24 Juli 2023.

Menurut keterangannya, rata-rata suhu udara di Jateng saat ini berkisar antara 33 hingga 34 derajat celcius. Namun, saat malam hari suhu udaranya bergerak turun menuju angka 22 derajat celcius.

BACA JUGA: Curah Hujan Juni Sangat Sedikit, BMKG Jateng Imbau Waspada Dampak Musim Kemarau

Syifaul menyebut, tekanan udara ini tak sama saat berada di wilayah pegunungan atau dataran tinggi, seperti wilayah dataran tinggi Dieng yang berlokasi di Kabupaten Banjarnegara.

Capai angka fantastis, pantauan suhu udara yang Stasiun BMKG Geofisika Banjarnegara lakukan di kawasan Dieng bahkan tercatat menyentuh angka 5 hingga 10 derajat celcius atau dapat mencapai titik minus.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan