BLORA, beritajateng.tv – Bupati Blora H. Arief Rohman mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di Blora gencarkan gerakan sedekah telur.
Hal ini untuk mencegah stunting pada bayi di bawah usia dua tahun (baduta) di Blora.
Menurut Bupati, Blora memiliki 8.000 lebih ASN. Setiap hari Jumat masing-masing mengumpulkan satu butir telur ayam di kantornya.
“Telur yang terkumpul itu kemudian kita salurkan kepada keluarga kurang mampu. Yang memiliki bayi resiko atau rawan stunting di bawah usia dua tahun sebagai tambahan menu makanan bergizi. Seperti yang hari ini kita bagikan untuk bayi di Wulung, Randublatung, Doplang, dan Jati. ” ucap Bupati yang akrab di sapa Mas Arief, Senin.
Telur-telur terkumpul dari gerakan sedekah telur, kata Mas Arief, bukan untuk konsumsi orang tuanya. Namun untuk anak anak bayi di bawah dua tahun atau baduta.
“Setelah kita bagikan, jangan sampai salah sasaran malah di makan orang tuanya. Nggih Buk, Pak, ini telurnya untuk anak anak jenengan yang masih berusia di bawah dua tahun. Agar gizinya tercukupi,’’ papar Bupati saat membagikan telur di Desa Wulung.
Baduta ini, membutuhkan gizi yang cukup agar perkembangan otak dan fisiknya prima. Jangan sampai stunting atau gagal tumbuh. Oleh sebab itu Pemerintah berinisiatif membantu dengan bantuan sedekah telur.
Dinas Pengendalian Penduduk (Dalduk) KB serta para penyuluh KB dan kader Posyandu di setiap Desa. Meminta untuk mengawal dan mengontrol perkembangan baduta yang telah menerima bantuan ini.