SEMARANG, beritajateng.tv – Aktivis 98 yang juga masyhur sebagai politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, menarik perhatian publik atas deklarasi dukungannya terhadap Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2024.
Keputusan Budiman ini menimbulkan kontradiksi dengan peran lamanya sebagai aktivis yang menentang kebijakan Orde Baru. Hal ini sangat bertentangan dengan latar belakang Prabowo yang dulu menjabat sebagai Mayor Kopassus dan terlibat dalam kasus penculikan aktivis.
Saat ini, Budiman masih menjalankan perannya sebagai politikus PDIP, partai yang mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Prabowo pun mengonfirmasi bahwa Budiman pernah menjadi buronan dalam daftarnya. Hal itu ia sampaikan dalam acara deklarasai dukungan relawan Prabowo-Budiman (Prabu) di Marina Convention Centre, Kota Semarang.
“Dulu saya di tentara dapat perintah untuk ngejar-ngejar saudara Budiman. Hari ini saya sangat terharu karena seorang Budiman sekarang mau bergabung dengan saya berjuang untuk RI,” ujar Prabowo, Jumat, 18 Agustus 2023.
Sepak terjang Budiman Sudjatmiko dari aktivis hingga jadi politisi
Lahir pada tanggal 10 Maret 1970, Budiman tumbuh dan besar di Cilacap, Bogor, serta Yogyakarta. Menurut situs pribadinya, Budiman telah aktif dalam diskusi politik sejak duduk di bangku SMP.
Ia terus mengembangkan pengalaman ini hingga kuliah di Fakultas Ekonomi UGM, di mana ia bergabung dalam komunitas yang memfokuskan pada pemberdayaan politik, petani, buruh, dan perkebunan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.