Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya HidupJateng

Final Lomba Nasi Goreng Khas Mbak Ita, Berikut Daftar Pemenangnya

×

Final Lomba Nasi Goreng Khas Mbak Ita, Berikut Daftar Pemenangnya

Sebarkan artikel ini
Lomba Nasi Goreng Khas Mbak Ita
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mencoba hidangan lomba nasi goreng khas Mbak Ita di Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang, Sabtu 26 Agustus 2023. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Beberapa bulan terakhir Kota Semarang heboh dengan Lomba Nasi Goreng yang di ikuti emak-emak se-Kota Semarang.

Hari ini, Sabtu 26 Agustus 2023, merupakan finalnya. Nasi goreng dengan tema seafood dari Kelurahan Jangli terpilih menjadi yang terbaik mengalahkan 177 kelurahan di Semarang.

Lomba Nasi Goreng Khas Mbak Ita ini menjadi salah satu ajang memperingati HUT kemerdekaan Indonesia ke-78.

Persiapannya sudah beberapa bulan lalu karena di mulai dari tingkat RT. Kehebohannya pun sampai media sosial karena ada yel-yel yang diunggah di media sosial.

Ajang itu juga sempat jadi candaan beberapa netizen karena ibu-ibu di Kota Semarang sibuk membuat video proses pembuatan nasi goreng dan yel-yelnya.

Setelah melalui proses seleksi, final berlangsung di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Sebanyak 177 kelompok dari seluruh kelurahan di Kota Semarang memasak di tengah Lapangan.

Dalam acara itu selain Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, juga hadir Ketua DPR RI, Puan Maharani, Ketua LKPP RI, Hendrar Prihadi dan Ketua PKK Kota Semarang, Alwin Basri. Puan naik ke panggung untuk menyerahkan hadiah kepada pemenang.

Pemenang pertama untuk lomba Nasi Goreng ini dari Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang dengan nilai dari juri 87,3.

Selain itu juga ada pemenang lomba yel-yel yaitu Kelurahan Sumurejo. Dan juara umum yang penilaian berdasarkan nasi goreng, yel-yel, dan video yaitu Kelurahan Gisikdrono.

Nasi goreng buatan kelompok tersebut cukup unik dengan garnish yang cantik. Dengan hiasan dua udang di kanan dan kiri nasi goreng. Memang ada syarat dalam lomba ini yang di sebut “isi piringku” yang harus memenuhi gizi dan tidak boleh melebihi Rp 25 ribu.

“Kami memilih lauknya seafood karena Semarang adalah kota pesisir yang kaya akan hasil laut. Kesempatan untuk kampanye makan hasil laut,” kata koki dari Kelompok PKK Kamboja yang menang itu, Afilia Chandrasari.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan