SEMARANG, beritajateng.tv – Klub kebanggaan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, PSIS Semarang, memiliki pendukung setia yang bernama Panser Biru. Sesuai namanya, mereka kerap tampil dengan atribut penuh dengan warna biru saat mendukung tim kesayangan mereka, baik di Stadion Jatidiri maupun ketika tandang ke luar kota.
Resmi mendeklarasikan diri sebagai suporter pertama PSIS Semarang pada 25 Maret 2001, Panser Biru setia menemani perjalanan klub dengan julukan Laskar Mahesa Jenar selama lebih dari dua dekade, baik saat suka maupun duka.
Siapa sangka, kemunculan Panser Biru pun berawal dari cerita duka ketika PSIS Semarang harus merasakan nasib pahit terdegradasi ke Divisi 1. Padahal, satu tahun sebelumnya atau pada tahun 1999, PSIS Semarang menjadi juara Liga Indonesia.
“Suporter Panser Biru berawal dari jatuhnya PSIS Semarang ke divisi 1 tahun tahun 2000. Saya bersama belasan orang mikir, kita harus bikin wadah suporter buat mengangkat spirit PSIS Semarang. Karena klub kita ini di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, masa jatuh ke divisi 1,” ujar salah satu inisiator Panser Biru, Benny Setiawan saat beritajateng.tv temui, beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Suka Ngedrum Saat Nonton PSIS, Deva Marsiana Dapat Julukan ‘Bidadari Tribun Selatan’
Saat awal perumusan Panser Biru, Benny dan puluhan rekannya sering berkumpul di Gedung Berlian. Namun, karena memiliki penampilan yang sedikit berantakan, tak jarang mereka mendapat perlakuan buruk dari bagian pengamanan. Bahkan, Benny mengaku sempat diusir oleh satpam setempat.
Setelah itu, mereka memutuskan pindah ke halaman Masjid Baiturrahman. Di halaman masjid itulah ide untuk membuat satu wadah yang menyatukan suporter PSIS Semarang lahir.