SEMARANG, beritajateng.tv – Kota Semarang kerap terpilih sebagai tempat perantauan untuk melanjutkan pendidikan. Selain karena memiliki beragam pilihan perguruan tinggi, biaya hidup mahasiswa di Semarang juga cukup terjangkau.
Namun beberapa waktu yang lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei yang menyebut biaya hidup di Kota Semarang mencapai Rp 3,2 juta perbulan, nomor 5 tertinggi se-Indonesia.
Lantas, apakah biaya mahasiswa di kota lumpia setinggi itu? Sebetulnya berapa biaya hidup mahasiswa di Kota Semarang?
Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Siti Alfiyyah menyebut dalam sebulan bisa mengeluarkan biaya hingga Rp 3 juta untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya sebagai seorang mahasiswa. Paling mahal, lanjutnya, adalah biaya sewa kost sebab ia merupakan mahasiswa rantau asal Tegal.
BACA JUGA:BPS Sebut Biaya Hidup Semarang Termahal Kelima Se-Indonesia, Pengeluaran Anak Muda Melebihi UMK
Sementara sebagai mahasiswa sekaligus anak kos, Alfi tentu masih menerima jatah uang saku dari orang tua. Biasanya, Alfi menerima uang saku sebesar Rp 1 juta untuk dua minggu.
“Misal 2 minggu dijatah Rp 1 juta, aku habisin sekitar Rp 800 ribu. Menurutku dari jumlah itu nggak cukup buat hidup di Semarang. Dan itu mepet buat hidup di sini. Harga kos sendiri itu Rp 750 ribu perbulan, ” kata Alfi kepada beritajateng.tv melalui sambungan telepon, beberapa waktu yang lalu.
Alfi mengatakan, rata-rata ia mengeluarkan uang dalam sehari sebesar Rp 100 ribu, mulai dari makan, bensin, hingga biaya kebutuhan kuliah.
Di luar kebutuhan pokok, Alfi juga sering memenuhi kebutuhan sekundernya seperti nongkrong di coffee shop. Dalam sekali nongkrong, ia bisa menghabiskan uang hingga Rp 70 ribu.
“Pasti satu minggu sekali aku keluar nongkrong. Mau ngopi atau cuma nongkrong ngeluarin budget yang lumayan. Kalau nggak malam sabtu atau malam minggu, rutin,” lanjutnya.