SEMARANG, beritajateng.tv – Kesadaran mahasiswa terhadap isu sosial sering kali masih rendah. Untuk itu, Komunitas Bara Puan berupaya meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai isu-isu sosial melalui Diskusi Publik bertemakan ‘Gerakan Perempuan dan Perlawanan Terhadap Ketimpangan’.
Bertempat di Gedung PKM Fakultas Hukum (FH) Undip Semarang, kegiatan yang bertajuk ‘Road To Camp Rimpang Alit Jilid II’ ini merupakan serangkaian kegiatan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) 2024.
Ketua penyelenggara, Tuti Wijaya mengungkapkan, Komunitas Bara Puan merupakan salah satu kelompok kolektif perempuan yang ada di Jawa Tengah. Di mana Komunitas Bara Puan tidak hanya fokus pada pendidikan kritis, tapi juga pengorganisasian pada mahasiswa.
BACA JUGA: Mengenal Komunitas Green Lifestyle, Sekelompok Anak Muda Usung Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Sejauh ini, kata Tuti, ada empat kampus yang menjadi anggota Bara Puan. Yakni Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Undip, UIN Walisongo, dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).
“Saat ini memang baru fokus pada mahasiswa. Tapi nanti akan kami sebarluaskan termasuk ke teman-teman yanh berasal dari buruh dan kelompok minoritas,” katanya kepada beritajateng.tv.
Tuti menjelaskan, diskusi kali ini membahas tentang ketimpangan dan gerakan yang dialami oleh para perempuan, terutama kalangan mahasiswa. Ia melihat, banyak sekali kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah akan berdampak pada kehidupan mahasiswa itu sendiri.
“Seperti contohnya, kenaikan PPN menjadi 12 persen. Hal- hal yang kita pajaki itu berdampak pada teman-teman mahasiswa sehingga kita coba kumpulkan dan diskusikan,” ucapnya.
