SEMARANG, beritajateng.tv – Usai Syahrul Yasin Limpo atau SYL mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian kepada Presiden Joko Widodo, perombakan kabinet atau reshuffle menteri kini di depan mata.
Adapun reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Jokowi ini tak akan mudah untuk ditebak. Pengamat politik Undip Wahid Abdulrahman menilai, gaya kepemimpinan Jawa yang khas Jokowi membuat perombakan kabinet ini akan berlangsung dengan sangat hati-hati. Termasuk saat kemungkinan mengganti Syahrul Yasin Limpo.
“Menariknya politik Pak Jokowi itu gaya kepemimpinan Jawa. Beliau terkadang antara bahasa yang ada depan layar dengan di belakang layar itu agak sedikit beda. Kadang seinnya ke kanan, tapi beloknya ke kiri, tentu itu hati hati sekali,” ujar Wahid. belum lama ini.
BACA JUGA: Syahrul Yasin Limpo Undur Diri dari Jabatan Menteri Pertanian, Berikut Profilnya
Kehati-hatian Jokowi, menurut Wahid, berkaitan dengan Nasdem sebagai partai pengusung Syahrul Yasin Limpo. Lantaran tak hanya SYL, nama Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga kuat masuk dalam daftar reshuffle atas kasus korupsi BTS 4G Kominfo.
“Kalau konteks SYL itu nampaknya bagaimana pun kan dukungan dari partai Nasdem ke figur yang tidak Pak Jokowi restui, nampaknya SYL itu tentu masuk reshuffle,” bebernya.
Berbeda dengan SYL, Wahid menilai Jokowi akan lebih hati-hati dalam melakukan perombakan terhadap Dito yang merupakan kader Partai Golkar. Meskipun nantinya terbukti terlibat dalam kasus korupsi BTS tersebut, tak langsung membuat posisinya tergantikan secepat SYL.
“Dalam konteks Golkar, ini akan beda treatment, berbeda dengan Nasdem. Kalau Menpora mungkin waktunya juga relatif lebih panjang ya, tidak dalam waktu dekat reshuffle,” paparnya.
Syahrul Yasin Limpo diganti, Nasdem bakal terdampak
Menurutnya, posisi Partai Nasdem yang berbeda kubu dengan Jokowi membuat perbedaan treatment terhadap reshuffle Kabinet Indonesia Maju tersebut.