SEMARANG, beritajateng.tv – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berbagai program telah digencarkan agar UMKM di Jateng bisa naik, salah satunya dengan memberikan lima pelatihan leveling pada pelaku usaha.
Sekretaris Dinas Koperasi UKM Provinsi Jateng, Hatta Hatnansya Yunus, mengungkap setiap tahun pertumbuhan UMKM binaannya terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data tahun 2020 tercatat jumlah UMKM di Jateng sebanyak 167.391. Kemudian, jumlah itu bertambah pada tahun 2021 menjadi 173.431 UMKM.
BACA JUGA: DPRD Jateng: UMKM Pendongkrak Utama Ekonomi dari Bawah
Pada tahun 2022, ada sebanyak 180.579 UMKM di Provinsi Jateng. Per tahun 2023, pertumbuhan UMKM terus bertambah hingga mencapai 185.139 UMKM.
Ratusan ribu UMKM itu terbagi menjadi empat sektor, yakni sektor produksi/non pertanian sebanyak 68.346, sektor pertanian 28.449, perdagangan 66.909, dan sektor jasa 21.435.
Menurut Hatta, Dinkop UKM Jateng memiliki program pelatihan leveling yang berlangsung selama 10 bulan. Adapun pelatihan leveling itu berkaitan dengan manajemen usaha dan keuangan, pelatihan manajemen operasional dan SDM, manajemen pemasaran, public speaking, hingga strategi branding dan negosiasi bisnis.
“Program leveling ini mengajarkan bagaimana UMKM ini dididik, didampingi, dan dilatih secara berkelanjutan. Ada coaching (pelatihan) selama 10 bulan,” ujar Hatta, Kamis, 26 Oktober 2023.
BACA JUGA: Sertifikasi Halal 118 Ribu Produk, Kemenag Jateng Gandeng UMKM Lewat Program Gratis Sepanjang Waktu
Dinas Koperasi UKM Jateng sediakan program sertifikasi halal
Tak hanya itu, Hatta menyebut Dinas Koperasi UKM Jateng menyediakan program yang membantu pemberian sertifikasi halal, dengan kuota sebanyak 500 UMKM setiap tahunnya.