Pariwisata

5 Fakta Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Wisata Hits yang Megah

×

5 Fakta Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Wisata Hits yang Megah

Sebarkan artikel ini
masjid sheikh zayed
Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, destinasi wisata Jateng. (foto: X/ilgisseugi)

SURAKARTA, beritajateng.tv – Masjid Raya Sheikh Zayed merupakan salah satu destinasi wisata yang populer atau hits di Surakarta atau Solo, Jawa Tengah. Apalagi, wisata tersebut tak hanya megah, tetapi juga fungsional untuk pengunjung yang ingin merasakan sejuknya beribadah di masjid tersebut.

Masjid Raya Sheikh Zayed juga merupakan tempat beribadah di Kota Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab dan replikanya bisa pengunjung rasakan di Solo.

Ini berarti, kamu tak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah untuk melihat adanya Masjid Raya Sheikh Zayed yang megah tersebut, sebab di negara sendiri, khususnya di Solo, Jawa Tengah, kamu bisa menikmati sensasinya.

Semakin menariknya Masjid Raya Sheikh Zayed ini karena sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di sana pada April 2023 lalu.

Adapun Shalat Idul Fitri perdana di Masjid Sheikh Zayed di Solo diimami oleh KH Agus Ma’arif. Bilalnya KH Maksum Ahmad Kamal. Sedangkan bertindak sebagai khatib adalah KH Abdul Karim Al-Hafidz.

BACA JUGA: Pangdam Cek Kesiapan Peresmian Masjid dan Groundbreaking Islamic Center di Solo

Berikut beberapa fakta menarik soal Masjid Raya Sheik Zayed di Solo:

5 Fakta Masjid Raya Sheikh Raya Zayed

1. Perpaduan Timur Tengah dan Indonesia

Ornamen yang ada dalam masjid raya di Solo ini sangatlah unik. Dengan sebutan replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Uni Emirat Arab, namun desainnya masih bernuansa lokal.

Salah satunya pelataran di serambi masjid yang mengukirkan motif batik kawung.

Motif batik juga membalut karpet pada lantai utama bangunan masjid, dikombinasikan dengan desain geometris arabesque di bagian tengah.

2. Simbol persahabatan

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan hadiah Pemerintah Persatuan Emirat Arab untuk Indonesia sebagai simbol persahabatan yang kuat antara dua negara mayoritas Muslim terbesar di dunia: Indonesia dan UEA.

Masjid ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.

3. Lokasi pendirian masjid

Masjid Zayed dibangun di atas tanah bekas Depo Pertamina, Jalan Ahmad Yani Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari. Pembangunan masjid tersebut menelan dana sekitar Rp 278 miliar yang lengkap dengan fasilitas penunjangnya.

4. Lantai marmer dari Italia

Seluruh material lantai dan sebagian dinding masjid agung Sheikh Zayed didatangkan dari Italia. Marmer ini didatangkan bertahap, pertama ke Jakarta baru kemudian diangkut melalui jalur darat ke solo setelah melalui proses fabrikasi.

BACA JUGA: Berikut Ini Daftar Wisata di Solo yang Lagi Hits, Nomor 4 Serasa di Eropa

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan