Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Jateng Masuk Musim Penghujan, BMKG Imbau Hati-Hati Jika Cuaca Siang Hari Panas, Ini Alasannya

×

Jateng Masuk Musim Penghujan, BMKG Imbau Hati-Hati Jika Cuaca Siang Hari Panas, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
ilustrasi hujan
BMKG umumkan prediksi musim hujan di Jawa Tengah tahun 2023 terbaru (Foto: Pixabay)

SEMARANG, beritajateng.tvBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hampir keseluruhan wilayah di Jawa Tengah (Jateng) telah memasuki musim penghujan. Namun, ada beberapa wilayah kecamatan yang hujannya masih tergolong kecil.

“Jateng sebagian besar sudah hujan, namun ada beberapa wilayah kecamatan yang masih agak kecil hujannya, itu ada di Kabupaten Wonogiri,” ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Giyarto, Sabtu 2 Desember 2023.

Sementara itu, Kota Semarang telah memasuki hujan di dasarian I Desember 2023. Menurutnya, musim penghujan di Kota Atlas ini telah mulai sejak akhir November 2023. Ia menyebut, musim hujan 2023 berbeda lantaran musim kemarau berkepanjangan dan fenomena El-Nino beberapa waktu lalu.

“Karakteristik hujannya itu tidak setiap hari, tetapi karena tidak setiap hari membuat potensi cuaca ekstremnya justru lebih besar,” ujarnya.

Giyarto pun mewanti-wanti Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang apabila cuaca di siang hari terik dan panas. Pasalnya, kondisi itu membuat cuaca di malam hari berpotensi ekstrem.

BACA JUGA: Musim Hujan, Ini 4 Kecamatan Rawan Banjir di Semarang

“Harus hati-hati itu (pagi-siang) kalau cuacanya panas dan terik karena malamnya bisa berpotensi cuaca ekstrem. Bisa menyebabkan angin kencang, pohon tumbang, hingga banjir,” papar Giyarto.

Potensi bencana hidrometerologi bisa terjadi, BMKG minta masyarakat Jateng waspada

Lebih lanjut, dalam keterangan tertulis BMKG Ahmad Yani Semarang, cuaca ekstrem tahun ini dipicu oleh aktifnya Madden-Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia dan aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuato di selatan Pulau Jawa.

Tak hanya itu, cuaca ekstrem di Jateng juga terpicu oleh adanya sirkulasi siklonik di utara Pulau Jawa dan hangatnya suhu muka laut di perairan Jawa Tengah atau Laut Jawa.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan