SEMARANG, beritajateng.tv – Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menegaskan bahwa cara untuk menghilangkan fenomena “orang dalam” (ordal) yang sudah sedemikian membudaya adalah dengan membuat transparansi dalam sistem rekrutmen.
“Sistem rekrutmen dibuat meritokrasi dengan proses yang transparan, yang bisa dilihat publik,” ujar Anies saat Diskusi dan Kalibrasi Bersama Mahasiswa di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu, 24 Desember 2023.
BACA JUGA: Luruskan Maksud Cak Imin Soal Pembangunan 40 Kota Setara Jakarta, Anies: Bukan Bangun Wilayah Baru
Menurutnya, salah satu cara ampuh untuk menjaga agar mereka yang berprestasi bisa beroleh kesempatan, bukan melalui orang dalam, ialah dengan membuat proses seleksi secara transparan.
“Ketika proses dibuat transparan maka semua orang tahu. Saya beri contoh Jakarta ketika penerimaan siswa baru. Seluruh warga bisa lihat siapa yang dapat, dari mana, nilainya berapa? Semua lihat,” tuturnya.
BACA JUGA: Tanggapi Prabowo yang Sepelekan Jawabannya Saat Debat, Anies Beri Penjelasan Logis Ini Soal Angin
Dengan proses rekrutmen atau seleksi yang transparan, kata Anies, maka seluruh masyarakat akan menerima hasilnya.
“Ketika hasilnya keluar enggak diprotes. Tapi, ketika begitu di situ nyelip anak yang enggak seharusnya masuk (namun lolos) maka akan ramai (jadi persoalan),” ucapnya.