SEMARANG, beritajateng.tv – Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (Jateng) mengalami penurunan pada tahun 2023. Hal itu diungkap oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana dalam Rapat Paripurna di Gedung Berlian, Kamis 28 Maret 2024.
Dalam Rapat Paripurna itu, Nana Sudjana menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jateng Tahun Anggaran 2023.
Pertumbuhan ekonomi Jateng tahun 2023 menurut keterangan Nana ialah 4,98 persen. Adapun angka tersebut turun sebesar 0,33 persen dibanding tahun 2022.
Bahkan, Nana menyebut pertumbuhan ekonomi Jateng tahun 2023 lebih rendah ketimbang pertumbuhan ekonomi nasional yang menyentuh angka 5,05 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah 2023 sebesar 4,98 persen. Ini memang lebih rendah dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang besarnya 5,05 persen,” ujar Nana Sudjana.
Penyebab ekonomi Jateng mengalami penurunan
Nana membenarkan, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah selama kurun waktu 2023 mengalami keterlambatan. Pihaknya pun menyampaikan beberapa alasan mengapa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mengalami penurunan.
BACA JUGA: Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Meningkat Pesat
Salah satunya, sebut Nana, ialah fenomena El Nino yang berdampak pada komoditas pangan dari petani.
“Hal ini tidak terlepas dari adanya konflik geo politik global dan adanya fenomena El-Nino yang menyebabkan turunnya beberapa hasil komoditas pertanian,” terang Nana.
Lebih lanjut, Nana mengungkap upaya Pemprov Jawa Tengah dalam mengatasi hal tersebut. Di antaranya ialah pemberian kemudahan berusaha, peningkatan investasi, penguatan daya beli, pengendalian inflasi, dan peningkatan produktivitas SDM.