SEMARANG, beritajateng.tv – Dari puluhan juta pemudik yang akan mengunjungi Jateng, sebanyak 23 persen menurut prediksi akan berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW). Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng menyebut, dari perkiraan 61,6 juta pemudik, sebanyak 14 juta orang ditarget akan berwisata di Jateng.
Hal ini terungkap oleh Kepala Disporapar Jateng, Agung Hariyadi, pada Minggu, 31 Maret 2024. Menurutnya, pemudik yang berkunjung ke Jateng tidak hanya pulang ke kampung halaman, namun juga berwisata.
“Kami memprediksikan dari perkiraan pemudik di Jateng sebanyak 61 juta, kami mentargetkan 23 persennya mereka berkunjung di daya tarik wisata (DTW) kita,” bebernya.
Merespons terkait persiapan, Agung mengaku pihaknya telah melakukan pemantauan dan risk assessment. Dalam hal itu, Polda Jateng dan Pemerintah Kabupaten/Kota turut terlibatkan.
BACA JUGA: Kunjungan Wisatawan ke Jateng Tak Hanya ke Tempat Wisata, Fokus Sport Tourism pada 2024
“Dari hasil pengawasan itu sebagian besar sudah memenuhi aspek keselamatan. Meski ada yang belum memenuhi, permintaan kita agar segera penuhi. Dengan demikian, pengelola wisata harapannya bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung,” imbuhnya.
Menurutnya, puncak kepadatan wisatawan di Jateng akan terjadi pada Sabtu, 13 April 2024 atau H+4 Lebaran. Alasannya, pada hari tersebut pemudik sudah selesai bersilaturahmi dengan keluarga dan akan segera kembali bekerja.
“Kalau untuk kunjungan wisata itu paling tidak tanggal 13 April 2024 perkiraannya sekitar itu,” terangnya.
Potensi tempat wisata Jateng dengan tingkat kunjungan tinggi
Lokasi-lokasi wisata yang berpotensi memiliki kunjungan tinggi pun telah pihaknya petakan. Agung menuturkan, sebanyak 103 DTW berpotensi jadi objek kunjungan di Jateng.
Adapun DTW itu di antaranya Surya Yudha Park (Banjarnegara), Baturaden (Banyumas), Kawasan Sigandu dan Pantai Safari (Batang), Edu Park Cepu atau Wisata Tempuran (Blora), Tlatar dan Cepogo (Boyolali), Pantai Cemara (Cilacap), Kawasan Malahayu (Brebes).