KUDUS, beritajateng.tv – Cuaca buruk berupa banjir yang melanda Kabupaten Kudus dan Demak pada akhir Maret lalu tak menyurutkan semangat PLN untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, terutama kehadiran Srikandi PLN menunjukkan dedikasi perempuan juga bisa di semua lini.
Di tengah kondisi banjir yang mengepung wilayah tersebut, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah melalui UPT Semarang dan ULTG Kudus bergerak cepat melakukan penanganan agar peralatan listrik di Gardu Induk (GI) 150 kV Kudus dapat beroperasi normal dan tetap aman.
Kolaborasi seluruh pegawai, mitra kerja, dan stakeholder terbukti ampuh menjaga pasokan listrik dan suplai listrik ke pelanggan tetap lancar.
Dari kesuksesan tersebut, terdapat sosok Srikandi PLN yang tak gentar berjibaku di tengah banjir untuk memastikan peralatan listrik pada GI Kudus tetap aman. Ia adalah Luffiah Oprisa.
BACA JUGA: Terinspirasi Kartini, Maya Dewi Terus Kenalkan Kebaya Sebagai Identitas Perempuan Indonesia
Luffiah, gadis berusia 25 tahun yang akrab disapa Luffi, kesehariannya bekerja sebagai Junior Teknisi Pemeliharaan Gardu Induk.
Saat banjir melanda, Luffi bersama tim recovery lainnya segera melakukan evakuasi dan pengamanan peralatan dengan secepat mungkin. Tak salah jika ia mendapat julukan Srikandi PLN.
“Banjir waktu itu menyebabkan sebagian pagar GI roboh, sehingga membuat debit air sangat deras. Saya dan teman-teman tim recovery lainnya segera melakukan evakuasi dan pengamanan peralatan dengan secepat mungkin. Pompa-pompa air segera kami operasikan untuk menguras air yang mulai masuk dengan cepat di ruang panel,” cerita Luffi, Senin 22 April 2024.
Srikandi PLN: Kontribusi Nyata tanpa Pandang Gender
Meskipun satu-satunya perempuan di bagian pemeliharaan Gardu Induk, Luffi tak gentar membantu rekan-rekan prianya.
Semangatnya untuk terus belajar dan bekerja sama patut diacungi jempol.