Scroll Untuk Baca Artikel
Feature

Terinspirasi Kartini, Maya Dewi Terus Kenalkan Kebaya Sebagai Identitas Perempuan Indonesia

×

Terinspirasi Kartini, Maya Dewi Terus Kenalkan Kebaya Sebagai Identitas Perempuan Indonesia

Sebarkan artikel ini
Komunitas Diajeng Semarang
Founder Komunitas Diajeng Semarang, Maya Diana Kusuma Dewi. (dokumen pribadi)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tanggal 21 April kita peringati sebagai Hari Kartini setiap tahunnya. Perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita tidak pernah kendor hingga saat ini.

Kini, sosok-sosok Kartini modern banyak bermunculan. Mereka mengusung semangat perjuangan Kartini sesuai bidang dan keahliannya masing-masing.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Salah satunya adalah Maya Diana Kusuma Dewi, Founder Komunitas Diajeng Semarang. Maya konsisten memperkenalkan dan mempertahankan kebaya sebagai busana wanita.

BACA JUGA: 5 Contoh Puisi tentang Hari Kartini yang Pendek tapi Menyentuh Hati

Bagi Maya, Kartini adalah sosok yang sangat anti mainstream. Sebab, saat nasib perempuan masih terpinggirkan, Kartini berani mendobrak stigma tersebut.

“Bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk perempuan-perempuan desa. Hal itulah yang bisa generasi Z pelajari dari Kartini, berani mendobrak hal yang tidak menguntungkan,” katanya kepada beritajateng.tv, Sabtu, 20 April 2024.

Kartini jadi inspirasi pendirian komunitas

Keberanian Kartini juga menjadi inspirasi Maya dalam membentuk Komunitas Diajeng Semarang pada 2016 silam. Ia menceritakan, pembentukan komunitas kebaya perempuan itu berawal dari Pemilu 2014.

Saat itu, kata Maya, rakyat seperti terpecah belah akibat perbedaan dukungan politik. Isu suku, agama, dan ras terus muncul untuk mencabik kerukunan bangsa. Hingga akhirnya, pada 2016, Maya berani mengambil sikap untuk merajut kembali toleransi dan kerukunan.

“Dunia yang paling dekat dengan saya adalah perempuan, dan saya pikir budaya kebaya bisa menjadi milik semua agama, suku, bangsa dan usia,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan