SEMARANG, beritajateng.tv – Seni merajah tubuh alias tato semakin berkembang. Tato kini tak lagi kental dengan stigma negatif.
Dari awalnya lambang kekuatan dan kekerasan, tato kini terkenal sebagai ajang kreativitas. Penggunaan tato pun telah mengalami pergeseran makna.
Akan tetapi, karena berbagai pertimbangan, tak sedikit orang yang ragu untuk menggambar tato. Mulai dari rasa sakit, biaya, hingga alasan agama.
Namun jangan khawatir, karena ada satu alternatif baru. Yaitu tato temporer.
“Tato temporer memang untuk alternatif bagi mereka yang ingin menggunakan tato tapi banyak hal yang tidak memungkinkan untuk bikin yang permanen,” jelas Tjiky, pemilik sekaligus tattoo artist di Bhubo Temporary Tattoo Semarang, Selasa 14 Mei 2024.
Sesuai namanya, sifat tato temporer jelas sementara dan mudah dihapus. Tato yang bersifat sementara menjadikan penggunanya bebas berkreasi sesuai suasana hati mereka.
Meski bersifat sementara, namun pengerjaan tato tersebut tak bisa seadanya saja. Tjiky menyebut, timnya menggunakan sistem free hand.
BACA JUGA: Dari Kafe ke Kafe, Bhubo Temporary Tatto Populerkan Tato Temporer ke Anak Muda Semarang
Artinya, motif tato temporer di Bhubo Temporary Tatto akan berbeda dengan tato temporer lainnya. Sebab, tato temporer di tempat lain umumnya mengunakan metode tempel dengan motif sederhana dan template sama.
“Kita sistemnya free hand itu untuk memberikan kesan kepada temen-teman. Free hand itu kita tidak pakai cetakan sehingga semua desain kita terima,”
Tato temporer jadi favorit anak-anak hingga orang tua
Lebih lanjut, Tjiky menuturkan jika antusiasme masyarakat Semarang terhadap tato temporer cukup tinggi. Terutama kalangan anak muda seperti mahasiswa.