SEMARANG, beritajateng.tv – Film komedi horor terbaru ‘Sekawan Limo’ persembahan Starvision dan Skak Studios dengan sutradara Bayu Skak tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 4 Juli 2024.
Pada pemutaran film Sekawan Limo di Bioskop XXI DP Mall Semarang, para pemain turut hadir menyapa para penonton setelah film usai. Antusias para penonton langsung ramai bersorak dengan kedatangan mereka, didalam studio XXI DP Mall Semarang.
Film Sekawan Limo membawa hiburan ringan yang meredakan stres kehidupan sekaligus mengajak penonton untuk berdamai dengan masa lalu mereka.
BACA JUGA: Laris Manis di Bioskop, Ini 4 Film Komedi Selain ‘Agak Laen’ yang Siap Mengocok Perut!
“Sekawan Limo” mengikuti kisah Bagas, Lenni, Dicky, Juna, dan Andrew yang bersatu ketika mendaki Gunung Madyopuro. Penjaga pos pendakian mewanti-wanti: Rombongan harus genap, dan dilarang menoleh ke belakang atau akan ada yang mengikuti!
Namun, Mereka gagal mematuhi mitos, dan sepanjang perjalanan terus menerus di hantui. Setelah tersesat hingga malam 1 Suro, akhirnya mereka sadar kalau dari berlima salah satunya bukanlah manusia, dan mulai saling tuduh siapa yang hantu di antara mereka?
“Sekawan Limo” menjadi kolaborasi terbaru Bayu Skak dengan Starvision dan produser Chand Parwez Servia setelah kesuksesan waralaba film “Yowis Ben.”
Film Sekawan Limo sebagian dialognya menggunakan bahasa Jawa khas Jawa Timuran lengkap dengan subtitle bahasa Indonesia.
Selain menyutradarai, Bayu Skak juga turut bermain dan mengisi soundtrack film berjudul “Gusti, Matur Nuwun”.
Bertabur Bintang
Film “Sekawan Limo” bertabur bintang, ada Bayu Skak, Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, Benidictus Siregar, Indra Pramujito. Serta Firza Valaza, Devina Aureel, Cak Kartolo, Tini Kartolo, Tri Karnadinata, Beta Sofiansyah, Audya Ananta, Angie Williams. Juga Sarah Tumiwa, Arif Alfiansyah, Cak Ukil, dan lain-lain.
Produser “Sekawan Limo” Chand Parwez Servia mengungkapkan, Bayu Skak akan kembali membawa kesegaran humor ringan universal dengan humor khas Jawa Timuran dan bumbu horor mitos pendakian gunung.
Menurutnya, cerita “Sekawan Limo” akan menjadi sajian hiburan yang mampu membawa penonton rileks sejenak dari penatnya rutinitas.