SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Pendidikan Kota Semarang menganulir lebih dari 180 piagam penghargaan internasional dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.
Ketua Panitia PPDB, Erwan Rachmat, mengatakan, ratusan piagam penghargaan internasional dianulir lantaran tak sesuai peraturan. Sebabnya, kejuaraan tersebut tidak bersifat berjenjang.
Akan tetapi, penganuliran itu bukan berupa pembatalan atau pencoretan, melainkan hanya pengurangan nilai tambahan. Yakni, nilai tambahan dari semula 3 poin menjadi 2,5 poin saja.
“Kegiatan yang tidak berjenjang yang dinamai panitia kejuaraan internasional kami menyebutnya piagam regional. Entah yang dilaksanakan di Thailand, negara manapun, kalau kejuaraan tidak berjenjang masuk kategori piagam regional,” ungkapnya kepada beritajateng.tv, Selasa, 9 Juli 2024.
BACA JUGA: Calon Siswa Berpiagam Prestasi Internasional Gagal PPDB, Ombudsman Jawa Tengah Telusuri Laporan
Erwan menuturkan, terdapat kesalahpahaman terkait pemaknaan penggunaan piagam dalam PPDB. Pihak sekolah dan orang tua acap kali berburu piagam internasional dan nasional karena akan mendaftar di jalur prestasi.
Pasalnya, piagam internasional dan nasional memang memiliki keistimewaan tertentu, yakni siswa bersangkutan langsung lolos seleksi.
Namun, Erwan menekankan jika aturan tersebut hanya berlaku bagi kejuaraan internasional dan nasional yang pelaksanaannya secara berjenjang. Artinya, pelaksanaannya dari tingkat terbawah satuan pendidikan misalnya kecamatan.
“Yang banyak siswa laksanakan itu bukan tingkat internasional karena tidak berjenjang, maka sebutannya tingkat regional,” ucapnya.
Lomba internasional tapi tak berjenjang, piagam dapat label kejuaraan regional
Lebih lanjut, Erwan mengakui jika masalah terkait polemik piagam prestasi terjadi tiap tahunnya. Hal tersebut mungkin karena kurangnya edukasi dan pemahaman yang tepat dari orang tua ataupun sekolah.