SEMARANG, beritajateng.tv – Kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok gangster marak terjadi di Kota Semarang dalam beberapa waktu terakhir. Mirisnya, banyak anggota gangster yang masih remaja dan usia sekolah di bawah 15 tahun.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mengaku belum menemukan adanya anggota gangster yang merupakan pelajar aktif. Melainkan remaja di usia sekolah namun sudah tidak lagi mengenyam bangku pendidikan.
Belakangan, ia mengusulkan agar anggota gangster yang putus sekolah untuk mendapatkan fasilitas melanjutkan sekolah atau kejar paket B.
“Kalau memang di bawah 15 tahun nanti kita fasilitasi di SMP atau kejar paket B. Kalau di atas 15 tahun usia SMA atau SMK nanti kita koordinasikan dengan cabang dinas pendidikan satu,” katanya saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 24 September 2024.
BACA JUGA: Awas Kreak! Ini Daftar Gangster yang Berkeliaran di Kota Semarang Beserta Daerah Markasnya
Bambang menuturkan, selama pendampingan di Polrestabes Semarang beberapa waktu yang lalu, ia menemukan kebanyakan anggota gangster itu masih berusia remaja. Di antaranya merupakan pelajar SMA dan untuk usia SMP ada, namun sudah tidak lagi melanjutkan sekolahnya.
Sehingga, menurutnya, fasilitas sekolah atau kejar paket B merupakan salah satu langkah agar anak putus sekolah tidak terjerumus lagi ke dalam pergaulan yang salah.
“Makanya kesimpulan saya sementara itu, anak-anak yang tidak sekolah apalagi tidak punya pekerjaan itu mereka jadi gabut sehingga itu yang menjadi faktor utama mereka melakukan aksi-aksi kriminalitas,” sambungnya.
Lebih lanjut, dalam rangka memberikan fasilitas pendidikan itu, Disdik berencana untuk merancang sebuah pendataan yang berisi daftar dan jumlah anak putus sekolah.