“Timur Tengah langsung malah tidak ada, karena yang dari Timur Tengah itu dari negara-negara tersebut. Kalau brandnya asli Arab ada, tapi brandnya saja. Kalau barangnya terbatas sekali yang memang diproduksi di Timur Tengah, karena kan raw material banyaknya di luar, bukan di Arab Saudi atau Timur Tengah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Aroma Oud, Parfum Khas Timur Tengah Banyak Pembeli Buru selama Ramadhan
Kemajuan zaman menggerus berbagai sektor usaha, tak terkecuali parfum. Abna Parfum sendiri sudah mulai marambah ke dunia digital melalui hadirnya toko mereka di platform online seperti Instagram, Tiktok, Tokopedia, dan Shopee.
Namun, Muhammad sadar bahwa mengenalkan aroma parfum melalui kata-kata singkat di sosial media bukanlah hal yang mudah.
“Untuk parfum sulit, karena orang tidak bisa mencoba aromanya dulu. Mungkin ada brand besar yang sudah bisa (jualan melalui platform online), artinya dia bisa meyakinkan orang mungkin dari review atau dari kepercayaan pelanggan yang sudah beli,” tandas Muhammad.
Menyadari hal tersebut, Abna Parfum memilih untuk hadir di sosial media dengan konten edukasi dan entertainment seputar pemakaian parfum di kehidupan sehari-hari. Itu merupakan salah satu cara agar tetap eksis di dunia yang serba digital saat ini. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi