Menurutnya, keputusan untuk tidak menggelar pesta kembang api merupakan wujud kepedulian industri perhotelan terhadap situasi yang sedang terjadi.
“Kami mendukung kebijakan Pemerintah Kota Semarang terkait pelarangan pesta kembang api. Itu sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap situasi yang sedang terjadi. Khususnya atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Sumatera, dan sekitarnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, Aston Inn Pandanaran memandang kebijakan tersebut sebagai langkah yang tepat untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Oleh karena itu, manajemen hotel memastikan tidak akan mengadakan pesta kembang api pada malam pergantian tahun.
BACA JUGA: Duka Bencana, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dukung Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun Baru
Meski tanpa kembang api, Aston Inn Pandanaran tetap menghadirkan perayaan malam Tahun Baru yang meriah. Yakni melalui konsep indoor party bertema Wizard dengan view Kota Semarang.
Beragam hiburan mulai dari tarot reading, best costume competition, magic show, live music, modern dance, hingga doorprize siap menjamu para tamu. Seluruh rangkaian acara terkemas aman, nyaman, dan tetap memberikan pengalaman perayaan yang berkesan.
Hotel-hotel di Semarang juga akan melaksanakan doa bersama untuk masyarakat korban bencana di Aceh dan Sumatera. Dengan meniadakan pesta kembang api, Kota Semarang tetap mampu menghadirkan malam Tahun Baru yang aman, meriah, dan sarat makna kemanusiaan. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













