Pendidikan

Ada 78 Kursi SMAN/SMKN Tak Terisi di Jawa Tengah, Disdikbud: Kalau Tak Lolos, Daftar Swasta Juga Bagus

×

Ada 78 Kursi SMAN/SMKN Tak Terisi di Jawa Tengah, Disdikbud: Kalau Tak Lolos, Daftar Swasta Juga Bagus

Sebarkan artikel ini
Sekolah Negeri | Jawa Tengah Sekolah Swasta
Salah satu SMA Swasta di Kota Semarang, SMA Kolose Loyola. (Foto: loyola-smg.sch.id)

“Sekolah negeri, sekolah swasta itu semua sama-sama baik kok. Yang swasta juga saya yakin, ketika memang siswanya tidak mampu, mereka punya kebijakam untuk memberikan keringanan pembiayaan,” ujar Uswatun.

Uswatun membenarkan bahwa jumlah kursi PPDB SMA/SMK Negeri setiap tahunnya terbatas, jika dibandingkan dengan jumlah lulusan SMP. Namun, menurutnya, setiap tahunnya sudah ada penambahan rombel sekaligus kuota siswa.

“Tahun ini ada 62 rombel penambahan atau sekitar 1.334 kursi. Ketika jumlah rombel atau kemampuan daya tampung di sekolah Jateng memang belum mencukupi untuk semuanya, maka ya sekolah swasta pun juga hadir, memiliki tugas yang sama,” sambung Uswatun.

BACA JUGA: Gak Otomatis Masuk Cadangan, Apa Jadinya Kalau Telat Daftar Ulang PPDB SMP Kota Semarang 2024?

Uswatun tak ingin calon siswa sedih berlarut-larut, bukan akhir segalanya

Lebih lanjut, Uswatun pun memberikan semangat kepada calon siswa yang tak lulus seleksi PPDB SMA/SMK Negeri 2024.

Menurutnya, tak lolos di sekolah negeri bukan akhir dari segalanya. Lantaran, ia menganggap para siswa masih bisa berprestasi meskipun masuk sekolah swasta.

“Maka untuk anak-anak semuanya yang belum keterima, ini bukan akhir dari segalanya. Bisa lihat dari berbagai prestasi yang ada di sekolah swasta, ini luar biasa. Banyak sekali prestasi yang membanggakan Jateng,” paparnya.

Uswatun pun tak ingin calon siswa yang tidak mendapat sekolah negeri terlarut dalam kesedihan yang menjadi-jadi.

“Kalau sedih jangan berlarut-larut. Yang sudah keterima, yang bahagia, jangan sampai euforia, karena masih ada tantangan ke depan bahwa kita harus menyelesaikan tahapan ketika udah masuk di jenjang pendidikan menengah. Baik itu bekerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan