SEMARANG, beritajateng.tv – Calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang 01 Agustina Wilujeng – Iswar Aminuddin (Agustina-Iswar) menyebut sebagian besar rumah di tengah Kota Semarang tak memiliki jamban.
Hal tersebut Agustin Wilujeng sampaikan saat merespons program yang Calon Walikota Semarang Yoyok Sukawi perihal rumah layak huni yang ada di Kota Lumpia.
Dalam debat ketiga Pilwalkot Semarang, ia menyampaikan bahwa pihaknya telah mendatangi berbagai kawasan di Kota Semarang. Dari sana, ia menemukan puluhan kelurahan kumuh.
“Ketika kita berkampanye, mendatangi berbagai macam titik-tiitik di Kota Semarang, kita menemukan 74 kelurahan yang di kategorikan wilayah yang kumuh, tidak layak huni. Kami sangat prihatin, karena ada juga yang ada di tengah-tengah kota Semarang,” kata Agustina di Hotel Patra, Semarang, Jumat 15 November 2024, seperti beritajateng.tv kutip dari beritajateng.tv channel.
“Tengah kota Semarang itu sebagian besar tidak memiliki jamban,” tambahnya.
Meski demikian, warga di kawasan Semarang tersebut tidak ingin diberikan jamban.
“Ketika kita ingin memberi jamban, mereka tidak mau, karena luasannya akan mengganggu tempat untuk tinggal,”
Merespons hal tersebut, Yoyok Sukawi mengatakan harus adanya solusi terbaik untuk menyejahterakan masyarakat terkait sanitasi tersebut.
“Makanya dibutuhkan kolaborasi. Antara pemerintah kota, pelaku usaha, dan juga warga masyarakat yang menjadi user untuk sanitasi dasarnya,” kata Yoyok Sukawi.
Pihaknya juga akan melibatkan akademisi untuk melakukan survei demi memberikan solusi terbaik terkait persoalan ini.
“Kita juga akan libatkan akademisi yang punya ilmu, untuk survei untuk memberikan kebijakan untuk solusi terbaik,” tambahnya.
BACA JUGA: Prioritaskan Pembangunan SDM, Agustina: Fasilitas Banyak, Prestasi Tidak Tercapai Maka Perlu Koreksi