“Karena kita diajak berpikir bagaimana biar bisa menang, bagaimana biar tidak kalah terus-terusan. Jalan mana yang harus ia pilih, dan banyak lainnya yang saya yakini bisa menjadi latihan sukses dan menang dalam kehidupan,” katanya.
Wali Kota menambahkan bahwa board game memiliki potensi besar menjadi salah satu cara menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan penghasilan aktif secara mandiri.
“Game ini komponennya banyak. Ada pembuat ide cerita, desain gambarnya, di publikasikan, di jual atau di sewakan. Semua punya peluang menghasilkan uang,” ucapnya.
Agustina juga mengatakan Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang terus berkomitmen untuk memperkuat sub sektor game di Kota Semarang.
Ia mendukung kecintaan generasi muda terhadap board game. Harapannya melalui workshop ini makin banyak karya kreatif yang lahir dan menjadi pilihan postif bagi generasi muda serta keluarga.
“Main _board game_ itu enak sekali, sangat _fun_, tetapi jangan lupa kewajiban kalian sebagai pelajar dan mahasiswa untuk belajar harus tetap di tunaikan terlebih dahulu. Saya nantikan salah satu dari kalian menjadi _gamers_ maupun pencipta game terkenal asal Kota Semarang,” tutupnya. (*)













