“Saya bersama dengan dinas harus sering turun untuk menyerap aspirasi. UMKM kita itu permasalahannya banyak, terutama usaha mikro. Masalahnya mulai akses permodalan hingga pemasaran,” katanya.
BACA JUGA: Pacu Geliat Ekonomi Kreatif, Ahmad Luthfi Minta Festival Mangga Pemalang Jadi Event Tahunan
Oleh karena itu, para pelaku UMKM perlu mendapatkan pembinaan agar mereka bisa tumbuh dan berkembang.
Upaya Pemprov Jateng Mengembangkan UMKM
Luthfi mengatakan, Pemprov Jateng terus memberikan perhatian kepada pelaku UMKM dan IKM agar dapat berkembang, naik kelas, mandiri, serta dapat menembus pasar global. Misalnya, membuka akses pasar dan jaringan rantau pasok UMKM, menghubungkan ratusan UMKM dengan perusahaan besar, serta memberikan akses pembiayaan, sertifikasi, dan peningkatan kompetensi.
“Untuk permodalan, Bank Jateng punya KUR dengan suku bunga yang rendah. Dinas-dinas terkait juga sudah saya instruksikan untuk meningkatkan pembinaan. Kami ingin UMKM dan IKM ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Ahmad Luthfi juga menampung keluhan dari pelaku industri kecil menengah, mulai dari persoalan usaha sarang burung walet hingga pembuatan shuttlecock.
Terkait dua hal itu, Ahmad Luthfi akan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Pasalnya, sektor tersebut kewenangannya ada di kementerian. Baik terkait regulasi ekspor sarang burung walet hasil industri kecil menengah maupun bahan baku untuk shuttlecock. (*)













