SEMARANG, beritajateng.tv – Aksi demo yang berlangsung di Balaikota Semarang mulai pecah pada pukul 18.00 WIB, setelah para provokator yang merupakan pelajar STM berdatangan.
Sejumlah pelajar itupun turun melakukan aksi demo membantu para mahasiswa berbagai kampus meminta Presiden Joko Widodo mundur dari kursi Presiden.
Massa semakin panas saat terlibat aksi dorong dan pelemparan batu, kayu hingga tombak ke petugas kepolisian. Mereka semakin anarkis setelah merusak fasum berupa pot keramik untuk dilemparkan ke polisi.
BACA JUGA: Sebut Jokowi Terlalu Nafsu Kuasa, Mahasiswa Semarang Ancam Boikot Pilkada 2024
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menyayangkan, aksi demonstrasi ini melibatkan siswa-siswi dari SMK. Mereka datang sekira pukul 18.00 WIB. Mereka datang dan melakukan pelemparan.
“Kami sayangkan mengapa adik-adik mahasiswa melibatkan siswa-siswi dari STM. Yang mereka provokasi, datangnya kurang lebih 18.00 WIB setelah magrib. Adik-adik STM datang, entah dari mana melakukan pelemparan,” paparnya.
Irwan mengatakan, petugas masih melakukan inventarisir berapa massa yang diamankan dan berapa korban akibat aksi pelemparan yang dilakukan saat demonstrasi.
Wakasat Intel Polrestabes Semarang Kena Tombak
“Tadi teman-teman menyaksikan bagaimana adik-adik kita melakukan pelemparan batu, paving, kayu. Ada beberapa korban. Bahkan, Wakasat Intel Polrestabes terkena tombak pipi kanan. Kami masih inventarisir apakah ada korban lain selain wakasatintel baik petugas maupun mahasiswa. Mudah-mudahan tidak ada korban lagi,” terang Irwan.