SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang mengajak masyarakat memboikot jalannya Pemilihan Daerah (Pilkada) 2024 nanti. Menurut mereka, manuver Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat terlihat dalam Pilkada 2024.
Koordinator Lapangan BEM Untag Semarang, Sandra Marjuki menjelaskan, manuver Jokowi kali ini tak jauh berbeda dari manuvernya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) beberapa waktu yang lalu. Yaitu meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.
“Bagaimana Jokowi yang otokratis bermanuver ala invisible hand dalam menjadikan paslon tertentu untuk memenangkan anak biologisnya sendiri,” kata Sandra kepada beritajateng.tv, Senin, 26 Agustus 2024.
BACA JUGA: Songsong Pilkada 2024, Pj Gubernur Jateng Minta Waspadai Potensi Kerawanan Alam atau Manusia
Ia melanjutkan, Pilkada yang akan datang sudah sangat tercium aroma bagaimana Jokowi sedang bersiap melanggengkan pengaruhnya. Kali ini, Jokowi berusaha memastikan menantunya, Bobby Nasution, dan kroni-kroninya bisa duduk dalam bangku kekuasaan.
Sandra menilai, Pilkada 2024 tak lagi memenuhi asas Luberjurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil). Jokowi, kata dia, sangat cerdik dan rapi memanfaatkan alat kekuasaan untuk bermanuver.
“Sehingga kami berkesimpulan, boikot Pilkada adalah solusi konkrit untuk menghentikan manuver kekuasaan yang sudah tidak sehat lagi,” tekan Sandra.
Jokowi bernafsu akan kekuasaan abadi
Lebih jelas, Sandra menuturkan, berdasarkan laporan V-Dem Domocracy Index 2024, rangking demokrasi Indonesia terjun bebas dari 79 ke 87. Artinya, penurunan drastis itu menunjukkan bahwasanya demokrasi yang dikelola oleh penguasa saat ini sangat tidak sehat.