Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Aksi Indonesia Gelap di Semarang, Pendemo Bawa Poster “Ndasmu” hingga Nyanyi “Prabowo-Gibran Bengis”

×

Aksi Indonesia Gelap di Semarang, Pendemo Bawa Poster “Ndasmu” hingga Nyanyi “Prabowo-Gibran Bengis”

Sebarkan artikel ini
Indonesia Gelap
Suasana unjuk rasa Indonesia Gelap yang diikuti oleh ribuan mahasiswa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa, 18 Februari 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Negara mengamanatkan bahwasanya kita harus mencerdaskan kehidupan bangsa, namun mana hasilnya? Pemerintah mengenyangkan perut, agar kita lupa, agar kita terlena, pemerintah masih dan akan meindas kita,” pungkas dia.

Demonstran aksi Indonesia Gelap nyanyi lagu “Rasa Sayange”, ganti lirik jadi “Prabowo-Gibran Bengis”

Selepas itu, orator yang mengenakan baju petani mulai naik ke atas mobil. Ia menyinggung Indonesia yang memiliki matahari kembar. Dalam kata lain, Indonesia kini seolah tampak memiliki dua presiden.

“Kita sebagai rakyat tidak sepakat, kita menghamba kepada dua raja. Kami tegaskan, kami tidak menghamba pada raja. Untuk hari ini kita membangkang kepada Prabowo Subianto, pelaku HAM berat,” ucap orator berpakaian petani itu.

Selama unjuk rasa berjalan, ribuan mahasiwa yang hadir itu pun kompak menyanyikan lagu “Rasa Sayange” dengan modifikasi lirik.

Rasa sayange, rasa sayang sayange, Prabowo-Gibran bengis, rasa sayang sayange,” seru ribuan mahasiswa yang hadir.

BACA JUGA: UMSK Jepara Revisi Turun Hingga 13 Persen, Puluhan Buruh Protes ke Nana Sudjana di Akhir Masa Jabatan

Seribu lebih polisi berjaga, Kapolrestabes Semarang jamin tak ada penggunaan senjata api

Guna mengamankan demo tersebut, sebanyak 1.167 polisi diterjunkan. Angka itu terungkap oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, dalam sebuah rilis resmi.

Pihaknya mengaku Polrestabes Semarang tak menggunakan senjata api selama mengamankan unjuk rasa. Ia pun mengaku telah meminta seluruh personil untuk mematuhi Prosedur Operasional Standar (SOP) guna menghadapi provokasi.

Hingga pukul 17.00, aksi unjuk rasa masih berlangsung. Mereka ingin perwakilan DPRD Provinsi Jawa Tengah untuk menemui demonstran yang hadir. Namun, belum ada satu pun perwakilan DPRD yang menemui mereka. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan