“Kami merasa kasihan dengan Iko. Seharusnya ia sudah tenang, tapi sampai sekarang masih ada narasi-narasi buruk yang beredar. Semoga ke depan tidak ada lagi dinamika seperti ini,” tegasnya.
Sosok Iko di mata teman
Sementara itu, Samuel Samosir, Ketua Kerohanian Mahasiswa Kristen FH Unnes, sekaligus rekan dekat korban, mengenang Iko sebagai pribadi yang ceria dan disenangi banyak teman.
“Iko itu sosok yang periang, suka bercanda, dan selalu mencairkan suasana. Kami merasa sangat kehilangan karena dia bukan hanya teman, tapi juga adik tingkat yang aktif di organisasi,” ujar Samuel.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas aksi solidaritas lintas mahasiswa yang hadir, baik dari FH maupun fakultas lain.
BACA JUGA: PBH Unnes Bakal Kawal Penuh Kasus Kematian Iko Juliant Junior
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa banyak yang peduli, bukan hanya yang beragama Kristen, tapi semua mahasiswa ikut hadir. Harapannya, Iko bisa tenang di sana, dan jangan lagi ada penyebaran berita-berita yang tidak jelas di media sosial,” tutur Samuel.
Tidak hanya mahasiswa Unnes, sejumlah perwakilan mahasiswa dari kampus lain di Semarang hingga BEM KM UGM juga hadir untuk menyampaikan rasa belasungkawa secara langsung.
Iko Juliant Junior meninggal dunia pada Minggu, 31 Agustus 2025. Jenazah Iko kemudian dimakamkan pada Senin, 1 September 2025. Berdasarkan keterangan polisi, Iko meninggal karena kecelakaan lalu lintas. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi