“Saat ini, dengan kenaikan nilai dolar hingga mencapai Rp16 ribu, segalanya menjadi berantakan. Tetapi, PSIS masih mampu bertahan. Tahun depan, kami akan evaluasi ulang, dan anggaran juga akan kami perbarui,” tuturnya.
Meskipun demikian, kondisi nonteknis tersebut tidak sedikit pun berdampak pada performa para pemain di lapangan. Hal ini terbukti dengan kemampuan mereka yang mampu membawa PSIS menduduki peringkat atas dalam klasemen sementara BRI Liga 1.
Tak hanya itu, Yoyok optimistis bahwa timnya mampu bersaing dengan tim-tim kuat seperti Borneo FC, Persib Bandung, dan Bali United.
“Kami optimistis mampu finis di posisi empat besar pada akhir musim, terutama dengan bergabungnya Evan Dimas,” ujarnya.
“Kami yakin bisa bersaing hingga mencapai posisi empat besar. Setelah itu, fokus kami akan beralih untuk merebut gelar juara. Bismillah,” tegasnya. (*)