SEMARANG, beritajateng.tv – Bulan Syawal tergolong istimewa. Hal tersebut karena banyaknya amalan-amalan bulan Syawal yang bisa kita kerjakan untuk memperkuat iman setelah berjuang lahir batin di bulan Ramadhan.
Untuk mempertahankan kekokohan iman tersebut, berbagai amalan-amalan bulan Syawal bisa kita lakukan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas iman. Mengutip laman tebuireng.online, amalan tersebut yakni sholat Idul Fitri, I’tikaf, silaturahmi, sedekah dan menikah.
1. Sholat Idul Fitri
Amalan-amalan bulan Syawal yang dianjurkan yakni sholat Idul Fitri. Sholat ini berlaku pada setiap muslim dalam keadaan mukim. Adapun dalilnya yakni hadis dari Ummu ‘Athiyah, beliau berkata:
أَمَرَنَا – تَعْنِى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- – أَنْ نُخْرِجَ فِى الْعِيدَيْنِ الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ وَأَمَرَ الْحُيَّضَ أَنْ يَعْتَزِلْنَ مُصَلَّى الْمُسْلِمِينَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied (Idul Fithri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat.”
2. I’tikaf
Amalan-amalan bulan Syawal selanjutnya, i’tikaf di bulan Syawal. Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa tujuan adanya syariat i’tikaf yakni hati terfokus kepada Allah saja, tidak terlalu fokus dari berbagai kesibukan kepada selain-Nya. Hal tersebut agar sesuatu yang mendominasi hati hanyalah cinta kepada Allah, berdzikir kepada-Nya, semangat menggapai kemuliaan ukhrawi. Selain itu, ketenangan hati sepenuhnya hanya bersama Allah SWT.
Amalan-amalan bulan Syawal selanjutnya yakni bersilaturahmi. Momen saling bertandang ke rumah sanak saudara dan saling memaafkan ini menjadi ciri khas di bulan Syawal. Masyarakat saling temu kangen dan mempererat tali persaudaraan. Saling berkunjung untuk bersilaturahmi memiliki fadhilah yang besar. Misalnya adanya pahala dan umur yang berkah. Selain itu, dapat memupuk dan melagengkan kasih sayang. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata:
مَنِ اتَّقَى رَبَّهُ، وَوَصَلَ رَحِمَهُ، نُسّىءَ فِي أَجَلِه وَثَرَى مَالَهُ، وَأَحَبَّهُ أَهْلُهُ
“Siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).
3. Amalan-amalan bulan Syawal: Sedekah
Bulan Syawal merupakan ajang bersedekah seseorang setelah melewati hari kemenangan. Biasanya, sedekah itu bisa kita berikan kepada tetangga yang fakir atau saudara yang jarang bertemu dan jauh. Setelah berbulan-bulan bekerja dan mendapatkan gaji, kini saatnya mereka mensedekahkan sebagian hartanya guna mendapatkan keberkahan rezekinya. Asma’ binti Abi Bakr berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padaku:
أنفقي أَوِ انْفَحِي ، أَوْ انْضَحِي ، وَلاَ تُحصي فَيُحْصِي اللهُ عَلَيْكِ ، وَلاَ تُوعي فَيُوعي اللهُ عَلَيْكِ
“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebu. Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untukmu.”
4. Menikah
Amalan-amalan bulan Syawal selanjutnya yakni membangun rumah tangga (menikah). Rasulullah menepis kepercayaan orang-orang jahiliyah tentang sialnya menikah di bulan Syawal. Aisyah radiallahu ‘anha istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan,