Maka dari itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk menghidupkan malam dengan shalat.
2. Memperbanyak Doa
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca pada malam-malam ini adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.”
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku.) (HR. Tirmidzi).
3. Membaca dan Merenungkan Al-Qur’an
Malam Lailatul Qadar menjadi malam turunnya Al-Qur’an (nuzulul Qur’an). Oleh karena itu, membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an adalah pilihan yang tepat untuk mengisi malam Ramadan 10 hari terakhir.
4. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Berzikir mengingat Allah SWT serta memperbanyak istighfar akan mendatangkan ketenangan hati dan keberkahan. Beberapa zikir yang bisa Anda amalkan yakni subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, dan astaghfirullah.
5. Bersedekah
Bersedekah di malam-malam terakhir Ramadhan akan mendatangkan pahala yang berlipat-lipat. Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan beliau semakin dermawan di bulan Ramadhan.
6. I’tikaf di Masjid
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah. Rasulullah selalu melaksanakan i’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Ini adalah cara terbaik untuk menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah yang lebih khusyuk.
Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk mendapatkan ampunan dan pahala yang berlipat ganda. Apabila mengamalkan ibadah-ibadah seperti shalat malam, doa, membaca Al-Qur’an, dzikir, sedekah, i’tikaf, dan menjaga diri dari perbuatan sia-sia, semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar.
Semoga Allah SWT memberikan kita kesempatan untuk meraih keutamaan malam tersebut. (*).
Respon (1)