“Harapannya bahwa jiwa kita lebih kaya, lebih kuat menghadapi stresor, lebih bisa mengukur respon terhadap stresor, sehingga hasil akhrinya kesehatan jiwa kita yang terjaga,” sambungnya.
Undang dalang milenial
Sementara itu, Ketua Panitia Rudy Widiyanto menambahkan, pertunjukkan wayang kulit ini akan berlangsung dua kali secara berurutan. Yakni pukul 13.00 WIB dan pukul 20.00 WIB. Menurut Rudy, pagelaran wayang kulit ini dua dalang milenial kakak adik yang cukup tesohor.
Pertama, adalah Ki Danesworo Rafi Ramadhan yang tampil sebagai dalang dengan lakon ‘Bimo Suci’. Lalu ada Ki Herjuno Pramariza Fadhlansyah yang tampil dengan lakon ‘Ampak Ampak Wiratha’.
“Ini perwujudan percintaan kita terhadap seni tradisional yang adi luhung. Karena wayang kulit bukan hanya hiburan tapi juga mengandung ajaran moral dan kearifan lokal yang sangat penting bagi kehidupan kita semua,” kata Rudy.
BACA JUGA: Paguyuban Dalang Karanganyar Pentas 36 Jam, Andika-Hendi: Wayang Harus Masuk Industri Kreatif
Dengan dua dalang milenial tersebut, Rudy berharap generasi muda mampu lebih mengenal dan kencintai kebudayaan wayang kulit.
“Kami berharap generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai wayang kulit dan nilai-nilai budaya di dalamnya dapat diwariskan dari generasi ke generasi,” tandas Rudy. (*)
Editor: Farah Nazila