Pendidikan

Anak Gagal Masuk SMA Negeri, Wali Murid Bersyukur Ada Program SMA/SMK Swasta Gratis

×

Anak Gagal Masuk SMA Negeri, Wali Murid Bersyukur Ada Program SMA/SMK Swasta Gratis

Sebarkan artikel ini
sekolah swasta
Siti Qotiah, wali murid yang merasa terbantu adanya program SMA/SMK swasta gratis. Jumat, 11 Juli 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

Nekat daftar SMA swasta jalur reguler sebelum pengumuman Tahap II pendaftaran SMA/SMK Gratis

Meski terkendala ekonomi dan termasuk golongan Prioritas 3 (P3) dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Siti tetap nekat mendaftarkan keponakannya di sekolah swasta melalui jalur reguler.

“Iya, memang kan sebenarnya anak ini, si Kaylla, Bapak Ibu-nya sudah enggak peduli lah ibaratnya kan. Jadi kan ikut Mbah (nenek). Jadi semua kendalanya kan memang biaya ya,” ujarnya.

Saat melakukan pendaftaran secara reguler itu, Siti baru mengetahui jika ada program sekolah SMA/SMK swasta gratis.

BACA JUGA: Sekolah Swasta di Kota Semarang Bakal dapat Keringanan PBB Sampai 75 Persen

Namun, saat itu pendaftaran tahap pertama telah di tutup. Ia akhirnya mendaftarkan keponakannya melalui dua jalur, reguler dan afirmasi atau kemitraan.

“Kita tuh sempat bingung ya, anak udah nangis, udah gini ya, terus kan aku bingung, terus ini mau ke mana kalau ndak sekolah ini, terus akhirnya saya nekat ke SMA Mardisiswa,” tuturnya.

Setelah mendaftar melalui jalur reguler, Siti juga mendaftarkan Kaylla melalui jalur afirmasi atau kemitraan tahap dua di SMA Mardisiswa.

Siti yang merupakan ibu rumah tangga itu mengaku bersyukur karena keponakannya masuk melalui jalur afirmasi atau kemitraan.

Ia juga mengatakan bahwa uang pendaftaran yang sebelumnya sudah dibayarkan di SMA Mardisiswa telah dikembalikan saat daftar ulang tahap dua jalur afirmasi.

“Ini tadi daftar ulang, sudah dikembalikan juga uang pendaftaran sama seragamnya. Jadi ya Alhamdulillah enggak bayar sama sekali,” ungkap Siti.

Dia memilih SMA Mardisiswa karena dekat dengan rumah. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah swasta kemitraan yang digandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah untuk mendidik siswa yang berasal dari keluarga miskin.

Per Jumat, 11 Juli 2025, SMA Mardisiswa Semarang sudah menerima 2 murid dari jalur afirmasi dan 150 murid jalur reguler. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan