SEMARANG, beritajateng.tv – Ahmad Afandi, pengurus Semarang Baby Home, mengungkapkan bahwa tempatnya telah mengasuh sekitar 13 bayi yang umumnya masih berusia 1-3 bulan.
Meski banyak menampung bayi-bayi mungil tak berdosa, namun Afandi mengaku tidak menyediakan layanan adopsi. Menurutnya, bayi yang ia asuh akan dikembalikan sepenuhnya pada keluarga.
“Kami sistemnya bukan mengadopsi, pada prinsipnya kami hanya menerima hak asuh sementara. Tapi kami juga bukan penitipan, dan suatu saat hak asuh akan kembali ke ibunya,” jelas Ahmad Afandi ketika beritajateng.tv berkunjung beberapa waktu yang lalu.
Afandi mengatakan slogan Semarang Baby Home yaitu “Tiada tempat terindah selain pangkuan ibu”. Oleh sebab itu, tak heran jika tempatnya tidak menyediakan layanan adopsi. Bahkan, beberapa bayi telah diambil kembali oleh keluarganya.
Lebih lanjut, bayi-bayi tersebut memiliki alasan yang beragam hingga akhirnya bisa berakhir di Semarang Baby Home. Mulai dari keterbatasan ekonomi, hasil perselingkuhan, laki-laki tidak bertanggung jawab, hingga orang tua yang tidak menerima kehadiran anaknya.
BACA JUGA: Panti Asuhan Manarul Mabrur Semarang, 12 Tahun Rawat Anak-Anak Bukan Harapan Orang Tua
Meski begitu, Afandi menegaskan bahwa pihaknya cukup selektif dalam menerima bayi. Bahkan, ia menerapkan beberapa klasifikasi khusus.
“Ada klasifikasi biar kami menolongnya secara sosial benar-benar bayi yang layak ditolong, benar-benar tidak mampu, bapaknya nggak ada atau nggak jelas, itulah yang kami ambil hak asuhnya,” lanjutnya.