Dia berharap, titiknya pengerjaan melalui pokir bisa meningkat. Tak hanya titik, kualitas dan volume proyek fisik melalui pokir juga diharapkan meningkan. Sehingga, anggaran bertambah.
“Alhamdulillah, ada peningkatan. Sudah dua periode, baru meningkat tahun ini, meningkat titik dan volume. Kami harap besok meningkat lagi bisa 20 – 25 titik. Sekarang kurang lebih 13 – 15 titik,” sebut politisi PKS tersebut.
Anggaran Disperkim Naik
Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang, Yudi Wibowo mengatakan, ada beberapa dedicated programs atau program khusus Dinas. Antara lain revitalisasi Pecinan senilai Rp 10,5 miliar, rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebesar Rp 15,3 miliar. Fasilitasi sanitasi dan pembangunan sarpras sanitasi sebesar Rp 3,4 miliar, fasilitasi sumber air bersih senilai Rp 3,3 miliar.
Adapun Pokir juga masuk dedicated program dengan Anggaran sebesar Rp 146,5 miliar.
“Pokir itu pokok pikiran dewan. Ada yang ngajukan perbaikan lampu, infrastruktur lain seperti jalan, paving, talud, beton. Itu aspirasi dari dewan. Per dewan sekitar Rp 1 miliar,” sebutnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah