SEMARANG, beritajateng.tv – Belakangan ini, angin kencang kerap terjadi di Kota Semarang. Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Rany Puspita, menyebut fenomena angin kencang itu karena sirkulasi siklonik yang terjadi di Kalimantan.
Diketahui, sirkulasi siklonik merupakan pusaran angin yang membawa uap air untuk dibentuk menjadi awan. Hal itu Rany ungkap saat beritajateng.tv jumpai di kantornya, Rabu, 22 Januari 2025.
“Angin kencang di Kota Semarang itu karena adanya sirkulasi siklonik di wilayah Kalimantan. Itu sifatnya harian sampai mingguan, bisa melemah beberapa hari ke depan dan bisa pindah lagi,” ungkap Rany.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Prediksi Akan Melanda 18 Daerah di Jateng Ini, BMKG Himbau Warga Waspada
Menurut keterangannya, sirkulasi siklonik yang terjadi di Kalimantan itu berdampak pada Pulau Jawa, utamanya pesisir utara.
“Di wilayah Kalimantan itu sedang ada sirkulasi siklonik. Kita di wilayah Semarang atau pesisir utara itu terkena dampak tidak langsungnya. Terjadi belokan angin atau konvergensi dan terkadang ada angin kencang itu,” jelas Rany.
Rany menyebut, hampir seluruh wilayah di Jawa, termasuk Jawa Tengah, terkena dampak angin kencang tersebut.
Intensitas hujan di Kota Semarang lebih ringan ketimbang Kabupaten Semarang, apa alasannya?
Lebih lanjut, Rany membeberkan prospek cuaca Kota Semarang selama tiga hari ke depan. Menurut keterangannya, Kota Semarang selama 23-25 Januari akan dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Sebaliknya, Kabupaten Semarang justru Rany sebut akan mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat.