SEMARANG, beritajateng.tv – Setelah momen lebaran, fenomena pendatang di kota besar kembali meningkat di berbagai wilayah di Indonesia. Hal tersebut dapat terjadi lantaran orang memilih merantau ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memprediksi sebanyak 40 ribu pendatang akan tiba di Ibu Kota selama arus balik lebaran.
Melihat fenomena tersebut, Pakar Sosial dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Fulia Aji Gustaman turut memberikan komentar. Menurutnya, tingginya pendatang di kota besar setelah lebaran umumnya berlandaskan faktor bahwa selama momen lebaran, banyak masyarakat kota yang mudik ke kampung halaman.
“Momen lebaran itu kadang yang terlihat hanya yang bagus. Melihat tetangga-tetangga yang sukses setelah merantau dari kota itu menimbulkan kecemburuan sosial sehingga muncul daya tarik sendiri bagi mereka yang hanya melihat tanpa mencermati,” jelasnya.
Ketidakmerataan Peluang Pekerjaan, Salah Satu Faktor Penyebab Pendatang Merantau ke Kota
Faktor tersebut, kata Aji, bertambah dengan adanya ketidakmerataan pembangunan terutama dalam peluang pekerjaan. Presentasi peluang pekerjaan, baik ketersediaan lowongan maupun besaran upah, memang cenderung lebih besar di kota.
Meskipun peluang pekerjaan lebih tinggi di kota, namun Aji mengingatkan, ketika memutuskan untuk merantau ke kota tentu perlu kesiapan yang matang.