Jateng

Antisipasi Banjir dan Longsor, KAI Daop 4 Semarang Petakan 20 Titik Rawan Bencana

×

Antisipasi Banjir dan Longsor, KAI Daop 4 Semarang Petakan 20 Titik Rawan Bencana

Sebarkan artikel ini
Antisipasi Banjir dan Longsor, KAI Daop 4 Semarang Petakan 20 Titik Rawan Bencana
Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Hujan dengan intensitas tinggi yang mulai rutin turun di wilayah Jawa Tengah menjadi perhatian serius PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang.

Menjelang masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, KAI Daop 4 Semarang meningkatkan kesiapsiagaan demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api.

Di sepanjang wilayah operasionalnya, KAI Daop 4 Semarang memetakan sedikitnya 20 titik daerah pantauan khusus yang berpotensi terdampak banjir, longsor, maupun pergerakan tanah.

Titik-titik tersebut tersebar di sejumlah lintasan yang bersinggungan dengan sungai, area cekungan, hingga wilayah berkontur labil.

BACA JUGA: KAI Daop 4 Cek Seluruh Jalur dan Stasiun untuk Perjalanan Aman Saat Nataru

Kepala Daop 4 Semarang, Suharjono, mengatakan kesiapsiagaan ini merupakan langkah preventif. Agar perjalanan kereta tetap aman dan gangguan operasional bisa segera teratasi.

“Kami sudah mengidentifikasi 20 titik rawan di wilayah Daop 4 Semarang. Untuk itu, kami menyiapkan personel khusus dan peralatan siaga agar potensi gangguan dapat tertangani dengan cepat,” ujar Suharjono.

Hal ini ia sampaikan seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kamis (18/12/2025).

Sebagai bagian dari mitigasi, KAI menempatkan alat material untuk siaga atau AMUS di berbagai wilayah operasi. Mulai dari Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, hingga Semarang, Blora, dan Grobogan.

Peralatan yang siaga meliputi bantalan rel, rel cadangan, batu balas, karung pasir, serta Kendaraan Perawatan Jalan Rel yang siaga sewaktu-waktu.

Tak hanya mengandalkan peralatan, KAI Daop 4 Semarang juga menambah petugas prasarana ekstra.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan