Saat ini, belum tersedia vaksin atau pengobatan yang efektif untuk mengatasi infeksi HMPV, termasuk vaksin untuk influenza maupun pneumonia.
Karena itu, penting untuk segera mengidentifikasi kasus HMPV positif dan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap ciri-ciri epidemiologis virus ini, guna mencegah penyebaran wabah dan mengurangi dampak negatifnya.
BACA JUGA: Waspada Ancaman Penyakit di Musim Hujan, dari DBD hingga Leptospirosis
Virus HMPV dapat menyebar melalui tetesan air liur (droplet) yang keluar saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Tetesan ini mengandung virus, dan jika terhirup oleh orang yang sehat, mereka bisa tertular.
Seperti virus pernapasan lainnya, HMPV dapat menyebar antar individu, terutama di lingkungan yang padat, seperti rumah sakit, sekolah, atau tempat penitipan anak, di mana banyak orang berkumpul.
Secara umum, periode inkubasi HMPV setelah terinfeksi adalah sekitar tiga hingga lima hari.
HMPV dapat terdeteksi sepanjang tahun, tetapi tingkat deteksinya cenderung lebih tinggi pada musim dingin dan semi. Selain itu, infeksi HMPV juga berpotensi menyebabkan wabah. (*)