EkbisHeadlineJatengNews Update

Apical Group Jamin MinyaKita Berkualitas dan Bukan Minyak Subsidi

×

Apical Group Jamin MinyaKita Berkualitas dan Bukan Minyak Subsidi

Sebarkan artikel ini
Head of Industry & Government Relations Apical Group, Manumpak Manurung menyerahkan MinyaKita ke Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen sebagai simbolis pendistribusian MinyaKita ke pasar-pasar di Jateng, Jumat (24/2/2023). (Ellya - beritajateng.tv)

“Kami bisa pastikan MinyaKita sama dengan minyak premium. Semua yang distandarkan dalam minyak premium, seperti portifikasi vitamin A, kandungan antioksidan, standar mutu, dan kemasan yang bagus itu pasti sama,” tandasnya.

Kemurahan dan kemudahan Minyakita dengan minyak Premium adalah semua orang bisa mengajukan untuk mendapatkan dan mengemas MinyaKita.

“Semua orang boleh mengajukan untuk mendapatkan brand Minyakita. Semua orang dan semua perusahaan bisa mengajukan. Bila ada yang memiliki usaha pengemasan, boleh mendaftarkan untuk membikin Minyakita. Itu saja yang membedakan dengan minyak premium,” jelas Manurung.

Seperti diketahui, Apical Group merupakan salah satu pengolah minyak nabati terkemuka dan produsen minyak goreng sehat dan berkelanjutan.

Pada Jumat (24/2/2023) di kompleks Kantor Gubernuran Semarang Apical Group bekerjasama dengan PT Rajawali Nufindo (ID Food) menggelar bazaar minyak goreng dan edukasi mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 kepada masyarakat di Semarang.

Kegiatan ditandai dengan pelepasan distribusi MinyaKita ke empat pasar tradisional oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Pasar pantauan yang jadi target distribusi MinyaKita yaitu Pasar Karangayu, Pasar Gayam Sari, Pasar Bulu, Pasar Peterongan dan 25 pasar lainnya di wilayah Semarang bersama dengan PT Rajawali Nusindo (ID Food).

Ini merupakan wujud dukungan penuh Apical terhadap kebijakan domestic market obligation (DMO) yang dikeluarkan Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan.

Kegiatan ini juga dilakukan untuk menyikapi adanya kelangkaan Minyakita, minyak goreng program Pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2022 lalu, di pasaran serta melonjaknya harga Minyakita yang telah melampaui HET.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengimbau masyarakat agar tidak menimbun minyak goreng yang telah dibagikan pemerintah.

“Kami berharap masyarakat jangan rebutan. Jangan sampai ini minyak (goreng) biasanya itu datang banyak langsung diborong. Kita berbagi, masyarakat banyak yang membutuhkan. Secukupnya saja, tidak perlu kita beli untuk satu tahun ke depan”, ujar Taj Yasin Maimoen.

Taj Yasin Maimoen menambahkan, pemerintah terus memantau peredaran MinyaKita di masyarakat melalui Satgas Pangan di Jawa Tengah.

Diharapkan pendistribusian minyak goreng seharga Rp. 14.000 per liter ini dapat sampai ke masyarakat secara merata. Ia meminta agar masyarakat turut mengawasi supaya tidak terjadi penimbunan.

“Pendistribusian minyak ini kita atur ya, sekarang ada Satgas Pangan. Ini tujuannya untuk memberikan trust masyarakat kepada kita bahwa kami bekerja, tapi tetap harus ada kerjasama antara masyarakat memberikan informasi update kepada kita untuk selalu menjaga stabilitas harga di masyarakat,” papar Wagub Jateng.

Di kesempatan yang sama, Apical juga meluncurkan layanan Hotmail Apical melalui minyakita@apicalgroup.com yang bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas mengenai Minyakita dan HET yang telah ditetapkan.

Selain di Kota Semarang, Apical juga berencana melanjutkan bazaar minyak goreng yang akan dilaksanakan hingga bulan Ramadhan di beberapa wilayah operasional Apical dan titik yang ditentukan oleh dinas perdagangan dan dinas pangan sebagai wujud komitmen bersama dalam pemerataan minyak goreng HET di seluruh Indonesia. (*)

Editor : Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan